SPOT REHAT

Oleh : Ir. YOSSITA (Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data)

Beberapa waktu yang lalu beredar di sosial media hasil foto KTP-el dengan ekspesi wajah si pemilik yang tidak wajar. Misalnya sambal tertawa, mata terpejam, bahkan dengan posisi terbalik. Hal inilah yang menginspirasi Dinas Dukcail Padang Panjang, kami membuat sebuah inovasi sederhana namun sangat berarti bagi pemilik KTP-el.

Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau disingkat KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota.

Berbeda dengan Dukcapil di kota-kota lain, di Dukcapil Kota Padang Panjang masyarakat bisa melihat hasil foto melalui tambahan layar monitor yang kami sediakan untuk melihat hasil foto KTPnya. Mengingat pas foto pada KTP akan kita gunakan seumur hidup maka kami berupaya agar KTP yang kami terbitkan memberikan kepuasan sehingga pemiliknya percaya diri dengan KTPnya.

Disamping menyediakan monitor tambahan, kami juga menginstruksikan kepada operator perekaman KTP untuk selalu mengkonfirmasi kepada masyarakat apakah suka dengan hasil foto yang didapat. Jika memang fotonya belum bagus, maka operator akan melakukan pengambilan foto lagi sampai didapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan mereka. Dan ini tidak ada Batasan tertentu, apakah 2 kali foto, 3 kali foto atau 7 kali foto.

Jadi bagi adik-adik  wajib KTP pemula  atau yang baru pertama kali melakukan perekaman KTP el di Dinas Dukcapil Padang Panjang, kalian bisa minta difoto ulang jika hasil fotonya tidak bagus atau mungkin senyumnya kurang manis.

Inovasi SPOT REHAT ini ditujukan untuk memberikan kepuasan bagi pemilik KTP el terhadap hasil foto di dalam KTP-nya. Mengingat KTP el merupakan Kartu Identitas yang digunakan dalam banyak keperluan seperti mendapatkan layanan perbankan, kesehatan, pendidikan, perumahan, pengurusan SIM, Pendaftaran pekerjaan dan sebagainya.

Semoga dengan hadirnya inovasi ini, semua warga bangga dengan hasil foto KTP-elnya sehingga menularkan kebanggaan ini kepada warga lain yang belum memiliki KTP dan mendorong terwujudnya kesadaran warga untuk tertib administrasi kependudukan.